Oleh Pratiwi Budi Utami
Kehebohan Hari Anti Korupsi yang jatuh besok tanggal 9 Desember, membuat pemerintah seakan lupa pada tanggal 10 Desember bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia. Padahal sampai saat ini pemerintah dinilai masih lalai dalam penanganan pelanggaran HAM berat.
Tetapi perayaan ini tidaklah lupa bagi sebagian mahasiswa. Terdengar kabar dari salah satu jaringan sosial facebook ini menginvite para pengguna untuk ikut serta dalam acara free ini. Dari deskripsi acara yang didapat acara ini bertemakan “Peringatan Hak Asasi Manusia se-Dunia”. Acara yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Hukum Universitas Padjajaran yang bekerja sama dengan Lembaga study dan advokasi Masyarakat (ELSAM).
Acara ini diselenggarakan 2 hari berturut-turut di Kampus UNPAD Bandung. Acara ini bukanlah hanya seminar semata, rangkaian deskripsi yang didapat acara ini terdiri dari pemutaran Film Hak Asasi Manusia dan Diskusi Film, pemasangan lilin disekeliling kampus, penandatanganan Deklarasi Penegakkan HAM, seminar yang bertajuk “Anak Muda Bicara Agenda Hak Asasi Membaca Peluang dan Tantangan Pemajuan HAM paska pemilu 2009”, Diskusi Panel (Pararel) dengan bertemakan 3 tema menarik mengenai Hak Asasi Manusia.
Tak hanya itu acara perayaan peringatan Hak Asasi Manusia ini dibuat dengan begitu meriah. Acara ini juga menampilkan pameran fotografi performance dari band-band terkenal diantaranya Endah and Resha dan Efek Rumah Kaca. Begitu pula dengan penampilan dari berbagai teater kampus yang telah menyiapkan cerita bertajuk HAM.
Pemerintah
Pemerintah yang seharusnya paling berperan penting dengan perayaan Peringatan Hari Hak Asasi Manusia ini seperti bersembunyi. Mereka hanya membahas dan mengingatkan kepada para masyarakat Indonesia bahwa tanggal 9 Desember bertepatan dengan Hari Anti Korupsi. Kehebohan ini bukan berarti masyarakat kita menjadi lupa akan peringatan Hari Hak Asasi Manusia terutama keluarga para korban pelanggaran HAM berat seperti kasus-kasus Semanggi I, Semanggi II, Trisakti dan Penghilangan Orang dan para mahasiswa.
Keluarga korban
Keluarga para korban pastilah sampai saat ini masih menyimpan kesedihan yang mendalam dan menuntut pemerintah bertindak dengan seadil-adilnya sesuai dengan janji yang diberikan kepada mereka. Kita lihat saja dihari peringatan HAM tanggal 10 Desember lusa apa yang akan kita lihat pada berita televisi dan Koran-koran.
Mahasiswa patut diacungi jempol
Para mahasiswa dengan begitu banyak pemberitaan mengenai kebrutalan pada saat demonstrasi dan salah satu yang tereksis soal demo, penyebab kemacetan pada saat demo dan pemberitaan-pemberitaan negative lainnya. Mahasiswa yang ambil bagian pada hari Hak Asasi Manusia tahun ini merupakan contoh yang baik untuk generasi selanjutnya. Sebagai anak bangsa kita patut untuk turut memeriahkan hari-hari besar sosial. Kegiatan yang telah dibuat dengan meriah tanpa tiket masuk melainkan free telah membuktikan eksistensi dan kepedulian mahasiswa kita. Oleh karena itu mahasiswa Indonesia patut diacungi jempol.
Dengan begitu banyaknya pemberitaan yang negative menyangkut nama baik mahasiswa, disini mahasiswa telah membuktikan begitu pedulinya mereka dengan hari HAM. Dengan acara yang hebat ini telah mambantu mengenalkan kepada para pelajar dan mahasiswa lain yang ingin lebih tahu seluk beluk Hak Asasi Manusia.
Kepada mahasiswa UNPAD yang mengadakan acara ini kami sebagai mahasiswa Indonesia turut mendukung diselenggarakannya acara tersebut. Semoga acara ini dapat menjadi contoh kepada kami untuk membuat acara serupa di Hari Peringatan Hak Asasi Manusia 10 Desember tahun depan.
mahasiswa FISIP Ilmu Komunikasi’09 REG-IB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
No comments:
Post a Comment